Ciri Lapisan Atmosfer
- Dalam bentuk udara, atmosfer diidentikkan sebagai wujud gas yang tidak mempunyai warna, tidak mengandung baru, tidak terlihat, serta tidak memiliki bentuk atau wujud.
- Mempunyai massa jenis, hal ini menimbulkan terjadinya tekanan udara.
- Memiliki sifat bergerak dinamis, lentur, dan dapat mengembang jika dipanaskan serta
- Dapat mengerut jika didinginkan.
- Mampu merambatkan bunyi, kalor, maupun suhu dari tempat satu ke tempat yang lain.
- Sebagai konduktor panas matahari yang baik di permukaan bumi.
- Transparan terhadap beberapa bentuk radiasi.
Manfaat Lapisan Atmosfer
Atmosfer memiliki beberapa manfaat, di antaranya :
- Melindungi bumi dari paparan radiasi sinar ultraviolet dan lapisan ozon. Sinar ultraviolet yang sangat berbahaya bagi kehidupan di bumi.
- Melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa yang jatuh akibat gaya gravitasi bumi.
- Atmosfer juga menjadi media cuaca yang bisa memengaruhi hujan, badai, topan, angin, salju, awan, dan lainnya.
- Memiliki kandungan berbagai macam gas yang diperlukan oleh manusia, tumbuhan, dan juga hewan untuk bernapas dan kebutuhan lainnya.
Fungsi Lapisan Atmosfer
- Pelindung bumi, agar suhu bumi tetap stabil dan menjaga agar cuaca dan kelembaban udara di dalam bumi tetap stabil.
- Penyeimbang keadaan di dalam dan luar bumi.
- Mengurangi rasa panas yang diberikan langsung oleh cahaya matahari.
- Melindungi bumi dari serangan meteor-meteor atau benda-benda luar angkasa.
- Menjaga agar grafitasi bumi tetap stabil.
Macam-Macam Lapisan Atmosfer
Setelah memahami fungsi dan manfaat atmosfer, kini detikers perlu memahami tentang lapisan dan komposisi atmosfer serta urutan lapisannya. Menurut Sumber Belajar Kemdikbud, atmosfer terdiri atas lima lapisan. Yakni troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer (ionosfer), dan eksosfer.
1. Troposfer
Troposfer adalah lapisan atmosfer terbawah dari permukaan tanah. Di sinilah manusia, tumbuhan, dan hewan hidup. Pada lapisan troposfer, manusia dan makhluk hidup lainnya masih mungkin bernapas. Namun, semakin ke atas dan mendekati batas troposfer, manusia mungkin akan lebih sulit bernapas dan mengalami keringat dingin hingga hipotermia. Ketebalan lapisan troposfer mencapai 12 kilometer dari permukaan Bumi. Fungsinya adalah untuk menjaga kestabilan udara di permukaan Bumi. Troposfer terbentuk dari dua senyawa kimia, yakni karbondioksida dan uap air. Troposfer juga dibagi ke dalam tiga sub lapisan, yakni:
• Sub lapisan planet air (0-1 kilometer)
• Sub lapisan konveksi (1-8 kilometer)
• Sub lapisan tropopause (8-12 kilometer)
Troposfer juga memiliki fungsi, yakni:
- Memunculkan berbagai fenomena alam seperti perubahan cuaca dan iklim.
- Sebagai lapisan pembatas atau tropopause yang menyeimbangkan dengan lapisan atmosfer selanjutnya.
- Mengatur suhu yang berbeda-beda pada bagian Bumi.
2. Stratosfer
Stratosfer adalah lapisan kedua atmosfer yang bersuhu dingin dan hanya mengandung ozon. Lapisan inilah yang memiliki fungsi utama untuk melindungi permukaan Bumi dari gelombang sinar ultraviolet yang membahayakan makhluk hidup. Stratosfer diketahui memiliki ketebalan antara 12-50 kilometer dari permukaan Bumi. Lapisan ozon sendiri dalam stratosfer berjarak 35 kilometer dari permukaan Bumi. Sinar matahari yang masuk ke dalam atmosfer biasanya diserap pada lapisan stratosfer. Stratosfer dibagi ke dalam tiga sub lapisan, yakni:
• Lapisan isotherm
• Lapisan panas
• Lapisan campuran teratas
Sayangnya, lapisan stratosfer dalam kondisi yang mengkhawatirkan dari tahun ke tahun. Stratosfer semakin menipis karena berkurangnya hutan secara signifikan dan aktivitas penerbangan yang semakin masif.
3. Mesosfer
Mesosfer adalah lapisan ketiga atmosfer di mana terjadi penurunan suhu yang sangat signifikan pada setiap ketinggian. Mesosfer berada pada ketinggian 50-75 kilometer dari permukaan Bumi. Suhu pada lapisan ini sendiri berkurang 0,4 derajat Celcius setiap 100 meter ketinggiannya. Pada lapisan terendah, mesosfer berada pada suhu 10 derajat Celcius. Sementara pada lapisan tertinggi, suhunya bisa mencapai -120 derajat Celcius. Namun, justru pada suhu rendah itulah terjadi “pembakaran” setiap benda-benda angkasa yang masuk ke Bumi.
Ya, mesosfer memiliki salah satu fungsi utama melindungi Bumi dari masuknya benda-benda langit yang tertarik gravitasi. Benda-benda langit itu akan dibakar dan terurai menjadi debu. Karenanya, ukuran meteor biasanya jauh lebih kecil ketika mencapai permukaan Bumi. Mengapa bisa terjadi? Rupanya, perbedaan suhu yang drastis pada mesosfer membuat suhu yang dihadapi benda-benda langit menjadi tidak stabil dan akhirnya mereka hancur atau hangus. Pada lapisan ini, tidak ada udara yang bisa membuat manusia bertahan hidup.
5. Termosfer (Ionosfer)
Termosfer adalah lapisan keempat atmosfer di mana terjadi ionisasi partikel atau molekul. Proses ionisasi mengakibatkan munculnya reaksi perubahan jumlah elektron yang bisa menghasilkan cahaya warna-warni yang indah. Pernah tahu soal Aurora, cahaya menyerupai tirai yang sering muncul di Kutub Utara? Nah, Aurora terjadi pada lapisan termosfer. Posisi lapisan termosfer berada pada ketinggian 80-100 kilometer di atas permukaan Bumi. Bahkan jika dilihat dari sub lapisannya, ketinggian termosfer bisa mencapai 800 kilometer. Bertolak belakang dengan mesosfer, termosfer memiliki suhu yang amat panas. Yakni antara 40 hingga 1232 derajat Celcius. Lapisan ini juga mengandung muatan listrik sebagai hasil dari proses ionisasi yang terjadi. Ionisasi tersebut juga memberikan efek terhadap perambatan atau pemantulan gelombang dengan frekuensi rendah dan tinggi. Karenanya, lapisan ini kerap dimanfaatkan untuk keperluan penyiaran radio dan televisi. Termosfer terdiri atas tiga sub lapisan, yakni:
• Lapisan Kennelly Heavyside atau lapisan E (100-200 kilometer)
• Lapisan Appleton atau lapisan F (200-400 kilometer)
• Lapisan Atom (400-800 kilometer)
6. Eksosfer
Eksosfer adalah lapisan kelima sekaligus terakhir dari atmosfer. Eksosfer berada pada lapisan terluar dengan jarak 800-3260 kilometer dari permukaan Bumi. Interaksi gas antara Bumi dengan luar angkasa terjadi pada lapisan ini. Karena jaraknya terbilang jauh dari permukaan Bumi, gaya gravitasi sangat rendah dan hampir tidak terasa di lapisan terakhir atmosfer. Hal inilah yang menyebabkan interaksi gas luar angkasa bisa terjadi pada eksosfer. Suhu pada eksosfer bisa mencapai 2.200 derajat Celcius. Eksosfer memiliki unsur hidrogen yang sangat sedikit sehingga kerap memunculkan cahaya zodiakal atau gegenscherin. Lapisan ini juga dikenal dengan nama lapisan ruang antarplanet dan geostasioner. Sebelum mencapai mesosfer, biasanya benda-benda langit yang tertarik ke Bumi paling banyak hancur pada bagian ini.
X Merdeka 4
Anggota Kelompok:
- Elisabeth Veronica K
- Fawwaz Hylmi G
- Kirana Ayu Bingasih
- Nadia Puspitasari
- Reyan Ahadias Putra
- Tiara Febria H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar